Posted by : Basir Bur
Friday, October 23, 2015
Yes, untuk pertama
kalinya gw memberi judul tulisan gw ini dengan bahasa Inggris, yah meski hanya
satu kata aja sih haha. Mungkin beralasan, tapi alasannya tidak cukup kuat
untuk mengungkapkan keresahan dan kegelisahan hati. Aku mengandaikan diri gw
kali ini seperti ikan lele yang berharap bisa berenang dengan santainya dalam
aquarium pada lobi hotel bintang lima, gak mungkin dan takan pernah terjadi. Lele
biarkan saja dikolam kotor, karena emang disitu tempatnya dan aquarium biarkan
ikan-ikan hias dan cantik berenang didalamnya, dan jika ada ikan hias lainnya
yang menarik ?, yah biarkan saja disatuin dalam aquarium itu, yang jelas jangan
pernah menyatukan ikan hias dan ikan lele, Karena beda kelas dan levelnya
(takan bisa bersama). Pembukaan yang sangat gak nyambung dengan isi tulisan gw
kali ini ...
Takut, rasa yang
sedang gw alami akhir-akhir ini. Yang gw takutin adalah keadaan, kenyamanan dan
kehilangan yang gw takutin. Tinggal menghitung hari gw akan pergi meninggalkan
tempat yang menjanjikan kenyamanan pada gw, disisi lain tempat ini juga siap
memberikan rasa kehilangan yang mendalam. Gw sejatinya bukannya ingin
melanjutkan trend kalau semua lelaki itu bajingan, seenaknya datang dan
seenaknya pergi. Gw sekarang hanya sedang berpikir dan sedang dalam ketakutan,
takut jika hati gw dijajah oleh seseorang yang masih asing dan sama sekali gw
gak tau bagaimana bentuknya, begitu pula dia terhadap gw. Ketakutan lainnya
yang gw rasakan dan gw perkirakan, jika dan bila gw harus tetap disini mungkin
saja ini anugrah untuk gw tapi tidak untuknya, bencana untuknya tapi tidak
untuk gw. Gw sedang tidak tertarik untuk membuat kisah ini bagaikan film “
Beauty and The Beast “, sadar diri dan berkata siapa gw ?
Ilfil, itu yang
sangat-sangat gw takutin. Dia mungkin menerima gw tanpa melihat bagaimana gw,
tapi jika setelah dia tau gw seperti apa, gw selalu berpikir dia butuh berapa
kantong kresek untuk menampung muntahnya setelah melihat bentuk gw hahaha. Pria
kurus, tinggi, dan berjerawat wahahah .... sungguh kasihan jika kisahnya harus
semenyedihkan ini, gw lebih berpikir perasaannya, untuk perasaan gw sih gak
usah dipikirkan, karena rasa kecewa emang selalu pantas untuk seorang pecundang
seperti gw.
Mungkin gw adalah
satu dari sekian orang yang nggak percaya dengan cinta apa adanya, menerima apa
adanya, kalau diijinkan gw untuk nangis dan berkata pada mereka para wanita “
sadarlah , kalian memilih pasangan karena ada tuntutan dan kriteria yang tak
perlu diungkapkan”. Yang gw harus lakukan saat ini ialah tetap jadi lelaki yang
baik, bukan pura-pura baik atau bertindak so’ keren. Untuknya gw jujur, gw
menyukainya. Tapi tolong biarkan, biarkan rasa suka ini berasal dari satu arah
atau bisa dibilang gw menyukainya tanpa pamrih, karena seiring berjalannya
waktu gw akan tertutup oleh orang lain. Doa’ku semoga dia mendapatkan yang
terbaik, karena gw gak akan pernah rela jika dia harus bersama orang yang tak
pantas untuknya.
Dan akhirnya
tulisan cemen gw ini berakhir juga ...... >.<