Posted by : Basir Bur
Wednesday, October 8, 2014
Bulan dan bintang malam ini sedang
menjajah ruang hatiku, menyinari kegelapan dalam ruang hati ini.Sembari
tersenyum penuh harapan mereka berkata “
mundurlah, ini hanya sesaat “. Bukannya ku tak mau, melawan atau mati , ini
yang kupikirkan sebagai seseorang yang hatinya telah terjajah oleh penghuni
malam. Keadaan malam ini benar-benar tak berprasaan, hanya bisa mengambil
kebahagianku dan sangat bahagia melihat
penderitaanku.Huaaaaaa kalau dipersingkat sih, kata-kata di atas bisa disebut
dengan “ Pecundang Elegan “ .
Seminggu ini gw berasa jadi pesawat
terbang yang kerjaannya terbang ke sana ke mari mengantar para penumpangnnya
yang telah membeli tiket.Kenapa seperti itu ? yah seminggu ini gw berasa
terbang mulu, dipuji oleh beberapa orang,dari teman, mantan dan keadaan.Jadi
tiket=pujian dan pesawat terbang=gw, maksa banget yah ? wahaha.Sudah lama gw
mempelajari tentang cinta dan mencoba membaca situasi,hebatnya selalu hampir
tepat dan bahkan tepat sasaran.Akupun menikmatinya, memperhatikan cara berpacaran
orang dan kemudian mempelajari serta mengambil kesimpulan.
Gw jomblo sejak tahun 2011, yup 3
tahun lamanya.Tapi masih kalah lama ama Jepang yang menjajah nusantara,
beuch..maaf naluri anak IPS gw keluar.Entah gw adalah satu-satunya atau mungkin
ada orang gila diluar sana yang sangat tidak suka dengan cinta yang datang
berdasarkan “ kesempatan”.Semua butuh proses untuk hasil yang memuaskan, proses
yang baik pasti akan menghasilkan hasil yang baik pula. Maksudnya gini,
memacari orang yang mumpung menyukaimu, atau memacari orang yang mumpung lagi
dekat denganmu. Menurut gw itu pemaksaan, mentang-mentang cakep langsung di embat
ajah.Ibarat kamu sekeluarga lagi keluar rumah, kemudian ada kabar bahwa di
rumah kamu ada kiriman sekotak kecil berisikan kue terenak sepanjang masa yang
dibuat oleh Ultraman bersama Jackie Chan.Kamu pun bergegas pulang karena takut
keduluan ama adik, kakak, ayah, dan ibu untuk memakan kue itu, dan berpikir
mumpung jarak kampus kamu lebih dekat, dan mumpung kamu lagi gak ada kuliah.Padahal
kalau kamu mau bersabar dan yakin semua akan baik-baik saja, bisa saja anggota
keluargamu yang lain sedang sibuk dan bisa pulang kerumah keesokan harinya.Atau
jika kamu lebih cerdas lagi, coba cek kembali informasi tentang kiriman kue itu
apakah benar atau tidak ?.Segala kemungkinan bisa saja terjadi, dan akan terasa
indah jika kita coba mempelajari keadaan dan segala kemungkinan yang akan
terjadi, itu yang gw percayai.
So, apa susahnya menikmati saat-saat
PDKT.Pacaran tanpa PDKT adalah suatu kerugian besar dalam dunia percintaan,
orang yang udah pacaran berabad-abad ajah percaya kalau masa-masa PDKT adalah
masa yang indah.Jadi kalau ada kesempatan, yah sabar ajah mending coba saling
kenal dulu, saling menggali informasi.Tapi kalau hanya salah satu yang
melakukannya, entah si cewe atau cowo mending mundur ajah ( mundur dengan
elegan ) ini bukti kesungguhan dan keseriusan.Saat ini gw sedang bimbang,
antara lanjut atau mundur saja.Tapi untuk saat ini gw sedang berada di jalur
kekalahan, siap-siap kalah ama DIA dan KEADAAN.
Di pesbuk, tuiter, kaskus dan
beberapa jejaring sosial lainnya gw pasti pernah menulis kalimat super gw yang
gw ciptain saat di bangku SMA.Yaitu, “ Ketika pria gila digilai wanita gila yang
tergila-gila akan kegilaan pria gila tersebut “ simple sih, gw
mengartikannya gw sebagai orang gila yang hanya akan di cintai oleh oreng yang
mungkin sama gilanya dengan gw, kemudian mampu mengimbangi serta memahami
kebiasaan dan hobiku.Saat SMP ada yang menyukai gw karena gw mirip dengan
mantannya, saat SMA ada yang menyukai gw karena katanya gw lucu ( suka membuat
dia tertawa ), ada juga yang suka ama gw karena cara gw ngomong, dan gak ada
yang kena ama kalimat ciptaan gw.Alhasil kandas ditengah jalan, persis kayak
selebriti di acara infotaiment.Huaaa….. apa masa Jomblo gw diperpanjang ? gak
ada yang tau, semua tergantung bagaimana gw.
“ Tak perlu tergesa-gesa dalam urusan hati,
ikuti alur mau kemana hati ingin melangkah.Jika tak ada jalur yang tampak, maka
cobalah merangkainya.Tapi jangan pernah memaksakan hati , apalagi memaksakan
hati melangkah pada jalur yang bukan jalur yang semestinya “